Gebyar
Alsintan dalam Rangka Hari Krida Pertanian ke 44
Pemkab Malang Menyalurkan Senilai Rp 10 Miliar
Foto Gebyar Perade Alat Pertanian dan Penyerahan Sertifikat Untuk Petani di Wilayah Kabupaten Malang
MALANG, NAGi. Betapa sulitnya mencari buruh penggarap
menjadi salah satu kendala dalam kegiatan pertanian. Hal ini, tentu saja
berdampak pada produktifitas pertanian. Pemerintah Kabupaten Malang tidak
tinggal diam untuk dapat mempermudah kerja petani, telah menyalurkan bantuan
Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk petani yang tersebar di wilayah Kabupaten
Malang senilai Rp 10 miliar sebanyak 309 Alsintan, bertepatan dalam Acara
Gebyar Alsintan Hari Krida Pertanian ke 44 yang digelar di halaman Kantor Dinas
Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Kabupaten Malang, baru-baru ini.
Bupati
Malang, H. Rendra Kresna mengatakan, bantuan alat pertanian ini selain dalam
rangka mempermudah kerja petani, juga dalam rangka agar petani tetap bertahan
sebagai petani. “Kalau dihitung biaya produksi dengan hasil pertanian yang
dihasilkan, ada yang memang menguntungkan, ada yang hanya balik modal,” ujar
Rendra, yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang.
Alsintan
yang diserahkan Rendra kepada petani senilai Rp 10 miliar sebanyak 309 Alsintan
yang terdiri dari 205 Unit Traktor Roda Dua Singkal, 50 Unit Traktor Roda Dua
Rotary, 2 (dua) Unit Traktor Roda Empat, 34 Unit Pompa Air, dan 18 Unit Rice
Transplantor.
Selanjutnya
menurut Rendra, diketahui petani pada saat sekarang ini betul-betul membutuhkan
peralatan pendukung, karena seiring perkembangan dan kemajuan zaman beberapa
orang yang dulu aktif sebagai petani, sudah banyak yang meninggalkan profesi
taninya, menjadi buruh pabrik. “Buruh tebang, buruh matun juga sama sedikit,
bahwa dulu bajak yang sering digunakan untuk
menyangkul sawah berupa sapi atau kerbau hanya tinggal sedikit sekali,”
ungkap Rendra, hal ini perlu kita bersama perhatikan agar petani dapat tetap
bertahan dengan profesinya sebagai tani.
Oleh karena
itu, dikatakan Rendra pemerintah terus mengusahakan peralatan-peralatan ini
sebagai ganti tenaga manusia yang dulu jadi bagian dari pertanian. “Dengan
bantuan ini, diharapkan petani akan semakin produktif dan hasilnya semakin
banyak, sehingga penghasilkan dan kesejahteraan juga meningkat,” harap Rendra,
bantuan dari pemerintah ini dirawat dan dipelihara, agar umur teknisnya bisa
panjang, karena pengadaan peralatan ini cukup mahal. (faby/ger)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar