Selasa, 12 Juli 2016

Gebyar Alsintan dalam Rangka Hari Krida Pertanian ke 44 Pemkab Malang Menyalurkan Senilai Rp 10 Miliar

Gebyar Alsintan dalam Rangka Hari Krida Pertanian ke 44
Pemkab Malang Menyalurkan Senilai Rp 10 Miliar


Foto Gebyar Perade Alat Pertanian dan Penyerahan Sertifikat Untuk Petani di Wilayah Kabupaten Malang






MALANG, NAGi.  Betapa sulitnya mencari buruh penggarap menjadi salah satu kendala dalam kegiatan pertanian. Hal ini, tentu saja berdampak pada produktifitas pertanian. Pemerintah Kabupaten Malang tidak tinggal diam untuk dapat mempermudah kerja petani, telah menyalurkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk petani yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang senilai Rp 10 miliar sebanyak 309 Alsintan, bertepatan dalam Acara Gebyar Alsintan Hari Krida Pertanian ke 44 yang digelar di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Kabupaten Malang, baru-baru ini.
            Bupati Malang, H. Rendra Kresna mengatakan, bantuan alat pertanian ini selain dalam rangka mempermudah kerja petani, juga dalam rangka agar petani tetap bertahan sebagai petani. “Kalau dihitung biaya produksi dengan hasil pertanian yang dihasilkan, ada yang memang menguntungkan, ada yang hanya balik modal,” ujar Rendra, yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang.
            Alsintan yang diserahkan Rendra kepada petani senilai Rp 10 miliar sebanyak 309 Alsintan yang terdiri dari 205 Unit Traktor Roda Dua Singkal, 50 Unit Traktor Roda Dua Rotary, 2 (dua) Unit Traktor Roda Empat, 34 Unit Pompa Air, dan 18 Unit Rice Transplantor.
            Selanjutnya menurut Rendra, diketahui petani pada saat sekarang ini betul-betul membutuhkan peralatan pendukung, karena seiring perkembangan dan kemajuan zaman beberapa orang yang dulu aktif sebagai petani, sudah banyak yang meninggalkan profesi taninya, menjadi buruh pabrik. “Buruh tebang, buruh matun juga sama sedikit, bahwa dulu bajak yang sering digunakan untuk  menyangkul sawah berupa sapi atau kerbau hanya tinggal sedikit sekali,” ungkap Rendra, hal ini perlu kita bersama perhatikan agar petani dapat tetap bertahan dengan profesinya sebagai tani.
            Oleh karena itu, dikatakan Rendra pemerintah terus mengusahakan peralatan-peralatan ini sebagai ganti tenaga manusia yang dulu jadi bagian dari pertanian. “Dengan bantuan ini, diharapkan petani akan semakin produktif dan hasilnya semakin banyak, sehingga penghasilkan dan kesejahteraan juga meningkat,” harap Rendra, bantuan dari pemerintah ini dirawat dan dipelihara, agar umur teknisnya bisa panjang, karena pengadaan peralatan ini cukup mahal. (faby/ger)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar