Selasa, 14 Juni 2016

Dewanti Berpeluang Besar Rekomendasi DPP PDI-P
Dewanti dan Punjul “Rebutan” Batu 1

Foto: Dok. NAGi
BATU, NAGi. Perseteruan antara kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dari hari ke hari  semakin meningkat mendekati hari pendaftaran Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Batu dalam Pemilihan Tahun 2017, yaitu antara Hj. Dra. Dewanti Rumpuko, MSi, Pengurus DPD PDI-P Propinsi Jawa Timur,  dan Ir. Punjul Santoso, MM, Wakil Walikota Batu (petahanan) juga kader PDI-P Kota Batu. Keduanya “berebut” rekomendasi dari DPP PDI-P untuk maju sebagai Calon Walikota Batu. Dewanti sangat berpeluang merebut rekomendasi, karena dibaliknya ada berperan Walikota Batu Eddy Rumpoko Ketua DPC PDI-P Kabupaten Malang yang juga adalah suami Dewanti.

Walaupun Dewanti Rumpoko kalah dalam pertarungan merebut kursi Bupati Malang pada Pemilihan Tanggal 9 Desember 2015 lalu berpasangan dengan Hj. Dra. Masrifah Hadi, MPd, tetapi nekat merebut kembali kursi Walikota Batu yang akan ditinggalkan suaminya Eddy Rumpoko pada tanggal 26 Desember 2017 mendatang karena telah menjabat selama dua periode.
           
            Punjul diusul setelah melalui proses penjaringan PAC dan DPC PDI-P Kota Batu, sedangkan Dewanti  diusul oleh DPD PDI-P Jawa Timur bersama Sri Untari tetapi Untari menarik diri dalam penjaringan yang telah mengikuti penjaringan tingkat DPP PDI-P di Jakarta beberapa waktu lalu, sehingga diperkirakan pertengahan Juli atau awal Agustus tahun 2016 sudah turun rekomendasi dari DPP PDI-P siapa yang akan ditunjuk menjadi Calon Walikota Batu Tahun 2017, karena Pendaftaran Paslon tanggal 20 sampai dengan 30 Agustus 2016. Selain itu, beberapa waktu lalu para kader menanyakan masuknya Dewanti saat penjaringan, maka Tim Lima DPC Kota Batu Simon Purwo Ali telah berkirim surat ke DPD PDI-P Jawa Timur meminta berita acara penjaringan walikota dan wakil walikota yang dilakukan DPD PDI-P.
            Menurut Simon, untuk menetukan siapa yang akan menjadi Calon Walikota dan Wakil Walikota Batu semuanya tergantung dari DPP PDI-P dan sampai sekarang belum ada penetapannya. “Kami minta supaya penetapan segera turun siapa yang ditunjuk, agar bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat jauh-jauh hari, sekaligus memperkenalkan diri dan memaparkan visi, misi dan  program kerjanya ketika nanti menjadi walikota,” tutur Simon, apakah Bu Dewanti atau Pak Punjul semua tergantung dari kebijakan DPP PDI-P Jakarta.
            Dikatakan Simon, calon-calon yang lolos dalam penjaringan baik di tingkat DPC maupun  DPD PDI-P Jatim, semuanya adalah kader/calon yang terbaik dimiliki oleh PDI-P Kota Batu. “Apakah Pak Punjul yang sekarang sebagai Wakil Walikota Batu atau Bu Dewanti, atau nama yang lainnya tergantung penilaian dari DPP,” jelas Simon, siapa yang ditunjuk untuk menjadi calon, maka semua kader PDI-P Kota batu harus mengamankan dan mensukseskan nama calon tersebut.

Dewanti Berpeluang
            Dewanti Rumpoko sangat berpeluang untuk merebut Batu 1 yang diusung oleh PDI-P Kota Batu, karena melihat kegigihan dan keuletan Dewanti pada saat pemilihan di Kabupaten  Malang hanya dalam tempo 99 hari bisa merebut suara sebanyak 44,47 persen, sedangan H. Rendra Kresna merebut suara 51,62 persen dari suara yang sah 1.173.468, selisih hanya 7,15 persen mengumpul suara di 33 kecamatan, 390 desa/kelurahan. Sedangka Kota Batu hanya 3 kecamatan, 24 desa/kelurahan, sehingga Dewanti sangat berpeluang menang dengan pengalamannya di Kabupaten Malang.
            Menurut sumber di kalangan pengurus dan kader PDI-P Kota Batu, Punjul kurang dapat diterima di kalangan kepengurusan maupun kader jika dicalonkan menjadi Walikota, karena kurang melakukan komunikasi dan hubungan yang baik terhadap kader/pengurus. “Punjul selama ini kurang memperhatikan dan kurang melakukan komunikasi politik kepada  pengurus dan kader PDI-P Kota Batu, setelah beberapa bulan mau melakukan pencalonan baru melakukan pendekatan kepada kader dan pengurus,” kata Sumber yang tidak mau menyebutkan namanya, karena kurang etis bila disampaikannya kepada wartawan.
            Sedangkan Dewanti, kata sumber tadi cukup diterima dikalangan pengurus maupun kader di Kota Batu, karena hubungan dan komunikasi politik Dewanti dan Eddy Rumpuko sangat baik. “Bu Dewanti apalagi dibantu oleh suaminya Eddy Rumpuko, jelas bisa dapat diterima, karena keberhasilan Eddy di Batu tidak terlepas dari peran dukungan istrinya Dewanti yang sekaligus sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu yang sudah teruji selama 9 tahun,” ungkap sumber, diharapkan Dewanti mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI-P, tetapi Punjul bisa tetap menjadi Calon Wakil Walikota Batu. (ian/ger/syah).  
                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar