Dewanti
Berpeluang Besar Rekomendasi DPP PDI-P
Dewanti dan Punjul “Rebutan” Batu 1
![]() |
Foto: Dok. NAGi |
BATU, NAGi. Perseteruan antara kader Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDI-P) dari hari ke hari
semakin meningkat mendekati hari pendaftaran Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Batu dalam Pemilihan Tahun 2017, yaitu antara Hj. Dra. Dewanti
Rumpuko, MSi, Pengurus DPD PDI-P Propinsi Jawa Timur, dan Ir. Punjul Santoso, MM, Wakil Walikota Batu (petahanan) juga
kader PDI-P Kota Batu. Keduanya “berebut” rekomendasi dari DPP PDI-P
untuk maju sebagai Calon Walikota Batu. Dewanti sangat berpeluang merebut
rekomendasi, karena dibaliknya ada berperan Walikota Batu Eddy Rumpoko Ketua
DPC PDI-P Kabupaten Malang yang juga adalah suami Dewanti.
Walaupun
Dewanti Rumpoko kalah dalam pertarungan merebut kursi Bupati Malang pada
Pemilihan Tanggal 9 Desember 2015 lalu berpasangan dengan Hj. Dra. Masrifah
Hadi, MPd, tetapi nekat merebut kembali kursi Walikota Batu yang akan
ditinggalkan suaminya Eddy Rumpoko pada tanggal 26 Desember 2017 mendatang
karena telah menjabat selama dua periode.
Punjul diusul setelah melalui proses penjaringan PAC dan DPC PDI-P Kota Batu,
sedangkan Dewanti diusul oleh DPD PDI-P
Jawa Timur bersama Sri Untari tetapi Untari menarik diri dalam penjaringan yang
telah mengikuti penjaringan tingkat DPP PDI-P di Jakarta beberapa waktu lalu, sehingga
diperkirakan pertengahan Juli atau awal Agustus tahun 2016 sudah turun
rekomendasi dari DPP PDI-P siapa yang akan ditunjuk menjadi Calon Walikota Batu
Tahun 2017, karena Pendaftaran Paslon tanggal 20 sampai dengan 30 Agustus 2016.
Selain itu, beberapa waktu lalu para kader menanyakan masuknya Dewanti saat
penjaringan, maka Tim Lima DPC Kota Batu Simon Purwo Ali telah berkirim surat
ke DPD PDI-P Jawa Timur meminta berita acara penjaringan walikota dan wakil
walikota yang dilakukan DPD PDI-P.
Menurut
Simon, untuk menetukan siapa yang akan menjadi Calon Walikota dan Wakil
Walikota Batu semuanya tergantung dari DPP PDI-P dan sampai sekarang belum ada
penetapannya. “Kami minta supaya penetapan segera turun siapa yang ditunjuk,
agar bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat jauh-jauh hari, sekaligus memperkenalkan
diri dan memaparkan visi, misi dan
program kerjanya ketika nanti menjadi walikota,” tutur Simon, apakah Bu
Dewanti atau Pak Punjul semua tergantung dari kebijakan DPP PDI-P Jakarta.
Dikatakan
Simon, calon-calon yang lolos dalam penjaringan baik di tingkat DPC maupun DPD PDI-P Jatim, semuanya adalah kader/calon
yang terbaik dimiliki oleh PDI-P Kota Batu. “Apakah Pak Punjul yang sekarang
sebagai Wakil Walikota Batu atau Bu Dewanti, atau nama yang lainnya tergantung
penilaian dari DPP,” jelas Simon, siapa yang ditunjuk untuk menjadi calon, maka
semua kader PDI-P Kota batu harus mengamankan dan mensukseskan nama calon
tersebut.
Dewanti Berpeluang
Dewanti
Rumpoko sangat berpeluang untuk merebut Batu 1 yang diusung oleh PDI-P Kota
Batu, karena melihat kegigihan dan keuletan Dewanti pada saat pemilihan di
Kabupaten Malang hanya dalam tempo 99
hari bisa merebut suara sebanyak 44,47 persen, sedangan H. Rendra Kresna
merebut suara 51,62 persen dari suara yang sah 1.173.468, selisih hanya 7,15
persen mengumpul suara di 33 kecamatan, 390 desa/kelurahan. Sedangka Kota Batu
hanya 3 kecamatan, 24 desa/kelurahan, sehingga Dewanti sangat berpeluang menang
dengan pengalamannya di Kabupaten Malang.
Menurut
sumber di kalangan pengurus dan kader PDI-P Kota Batu, Punjul kurang dapat
diterima di kalangan kepengurusan maupun kader jika dicalonkan menjadi
Walikota, karena kurang melakukan komunikasi dan hubungan yang baik terhadap
kader/pengurus. “Punjul selama ini kurang memperhatikan dan kurang melakukan
komunikasi politik kepada pengurus dan
kader PDI-P Kota Batu, setelah beberapa bulan mau melakukan pencalonan baru
melakukan pendekatan kepada kader dan pengurus,” kata Sumber yang tidak mau
menyebutkan namanya, karena kurang etis bila disampaikannya kepada wartawan.
Sedangkan
Dewanti, kata sumber tadi cukup diterima dikalangan pengurus maupun kader di
Kota Batu, karena hubungan dan komunikasi politik Dewanti dan Eddy Rumpuko
sangat baik. “Bu Dewanti apalagi dibantu oleh suaminya Eddy Rumpuko, jelas bisa
dapat diterima, karena keberhasilan Eddy di Batu tidak terlepas dari peran
dukungan istrinya Dewanti yang sekaligus sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota
Batu yang sudah teruji selama 9 tahun,” ungkap sumber, diharapkan Dewanti
mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI-P, tetapi Punjul bisa tetap menjadi Calon
Wakil Walikota Batu. (ian/ger/syah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar